Komputer
adalah sebuah alat yang sudah kita
kenal yang fungsinya sangat banyak, namun dari fungsi nya yang sangat banyak
ada dampak yang positif dan dampak negatif nya.
Pada
prinsipnya teknologi ini berkembang untuk memenuhi kebutuhan dan keinginan
manusia agar dalam kehidupannya dapat lebih mudah berkomunikasi ataupun
melakukan sesuatu. Namun dari segala efek positif yang diterima oleh manusia
terdapat pula berbagai efek negatif, baik secara fisik dan mental.
Gangguan
saraf pada jari
Apakah
Anda pernah merasa kesulitan menggerakkan jari-jemari Anda setelah Anda
mengetik beberapa naskah? Kalau ya, tahukah Anda apa penyebabnya? Hal ini
karena benjolan di sendi jari Anda. Fleksibiltas tendon jari melonggar,
akibatnya ada kecenderungan bahwa jari-jari Anda seperti “terkunci” dan terbuka
kembali dengan bunyi suara “krek”.
Bahu
nyeri
Ini
merupakan gangguan gaya hidup pada profesi apapun yang berhubungan dengan
komputerisasi. Sebelumnya orang membawa tas kerja atau folder ke kantor,
sekarang tas berisikan laptop yang beratnya melampaui titik ketegangan otot
bahu. Hasilnya adalah rasa sakit yang parah pada bahu sehingga terasa nyeri dan
berbekas warna merah.
Postur
tubuh membungkuk
Dapatkah
Anda duduk lurus selama delapan jam dalam sehari? Hal ini sangat sulit.
Kecenderungan tubuh akan membungkuk atau menetapkan ke posisi yang lebih
nyaman. Hasilnya adalah gangguan pada postur tubuh yang memburuk.
Mata
kering
Tidak
masalah jika Anda mengenakan kacamata anti-silau, pandangan mata yang buruk adalah
dampak dari pekerjaan yang mengharuskan menatap layar menyala terus-menerus.
Ketika menatap layar, kita cenderung berkedip lebih sedikit daripada waktu yang
normal atau dari yang seharusnya. Jika mata kering dan Anda secara tak sadar
sering kali menggosoknya, dapat menyebabkan masalah serius di kemudian hari.
Impotensi
Jangan
terkejut! Impotensi adalah bahaya pekerjaan yang umum pada dewasa ini. Jika
Anda menjaga laptop secara langsung di pangkuan, maka Anda telah membunuh cukup
sperma. Maka dari itu, selalu gunakan papan atau baki untuk melindungi organ
reproduksi Anda dari kerusakan atau ini bisa menjadi penyebab impotensi setelah
digunakan berkelanjutan.
Efek
lainnya sebagai berikut :
1. Radiasi Monitor
Mata
adalah organ tubuh yang paling mudah mengalami penyakit akibat kerja, karena
terlalu sering memfokuskan bola mata ke layar monitor. Tampilan layar monitor
yang terlalu terang dengan warna yang panas seperti warna merah, kuning, ungu,
oranye akan lebih mempercepat kelelahan pada mata. Selain dari itu, pantulan
cahaya (silau) pada layar monitor yang berasal dari sumber lain seperti
jendela, lampu penerangan dan lain sebagainya, akan menambah beban mata.
Pencahayaan ruangan kerja juga berpengaruh pada beban mata. (1,3)Pemakaian
layar monitor yang tidak ergonomis dapat menyebabkan keluhan pada mata.
Berdasarkan hasil penelitian, 77 % para pemakai layar monitor akan mengalami
keluhan pada mata, mulai dari rasa pegal dan nyeri pada mata, mata merah, mata
berair, sampai pada iritasi mata bahkan kemungkinan katarak mata.
Bila
operator komputer menggunakan soft lens (lensa mata), kelelahan mata akan lebih
cepat terasa, karena mata yang dalam keadaan memfokuskan ke layar monitor akan
jarang berkedip sehingga bola mata cepat menjadi kering dan ini menyebabkan
timbulnya gesekan antara lensa dan kelopak mata. Ruang berpendingin (AC) akan
lebih memperparah gesekan tersebut, karena udara ruangan ber AC akan kering
sehingga air mata akan ikut menguap. Menurut hasil penelitian yang penulis
lakukan, untuk operator komputer yang bekerja 8 jam per hari terus menerus,
ternyata radiasi yang keluar dari komputer (khususnya sinar-X) sangat rendah
yaitu sekitar 0,01739 m Rem per tahun. Harga tersebut jauh lebih rendah dari
pada radiasi yang berasal dari sinar kosmis dan dari radiasi bumi (terresterial
radiation) yang berkisar 145 m Rem per tahun. Sedangkan laju dosis radiasi yang
diizinkan untuk masyarakat umum adalah 500 m Rem per tahun
Akhir-akhir
ini banyak dijual kaca filter untuk layar monitor yang dipromosikan sebagai
filter radiasi yang keluar dari komputer.kaca filter yang dijual di pasaran
lebih sesuai sebagai filter kesilauan (glare) dari cahaya layar komputer, bukan
sebagai filter radiasi. (2)
2. Terganggunya Syaraf
Printer
yang menggunakan sistim buble jet kebisingannya relatif lebihrendah bila
dibandingkan dengan printer sistim dot matrix. Saat ini printer yang paling
rendah kebisingannya adalah sistim laser printer. Kebisingan yang tinggi dapat
mempengaruhi syaraf manusia dan hal ini dapat berakibat pada kelelahan maupun
rasa nyeri. Adapun batas kebisingan yang diizinkan untuk bekerja selama kurang
dari 8 jam per hari adalah 80 dB. Sedangkan ruang kerja yang ideal adalah
dengan kebisingan sekitar 40 - 50 dB. Apabila di dalam ruang kerja terdapat
mesin pendingin (AC), maka kebisingan akan bertambah selain dari suara printer.
3. Repetitive Strain Injury (RSI)
RSI
merupakan sebuah terminologi yang mengacu pada beberapa variasi keluhan
kerangka otot (musculoskeletal). Ini menyangkut keluhan yang dikenal dengan
sakit urat otot. RSI meliputi gangguan lengan atas berkaitan dengan kerja
(Work-Related Upper Limb Disorders) dan luka penggunaan berlebihan yang
berhubungan dengan kerja (Occupational Overuse Injuries).
Keluhan
ini terutama diderita oleh para pekerja dengan posisi duduk yang statis saat
menggunakan komputer atau menggunakan gerakan tangan yang berulang (repetitive)
setiap hari, beban kerja yang statis (seperti menggenggam mouse), membiarkan
lengan membengkok, dan sejenisnya dalam waktu yang cukup lama. Ini akan
bertambah buruk jika tempat kerja tidak didesain secara ergonomis, misalnya
posisi keyboard dan layar monitor yang terlalu tinggi atau terlampau rendah,
kursi tidak menopang badan untuk duduk tegak, dan sebagainya.
Hal ini akan semakin parah bila ditambah lingkungan kerja yang kurang bergerak, kurang istirahat, mengandung stress tinggi dengan deadline dan laporan rutin serta lainnya. Apalagi jika Anda perokok, menderita kegemukan (obesitas), lemah otot, memiliki tangan yang terasa dingin serta kurang berolah raga.
Hal ini akan semakin parah bila ditambah lingkungan kerja yang kurang bergerak, kurang istirahat, mengandung stress tinggi dengan deadline dan laporan rutin serta lainnya. Apalagi jika Anda perokok, menderita kegemukan (obesitas), lemah otot, memiliki tangan yang terasa dingin serta kurang berolah raga.
Gejala
awal RSI dapat muncul pada berbagai tempat dari pangkal lengan hingga ke ujung
tangan. Gejala yang menjadi tanda peringatan menyangkut:
•
Kesulitan membuka dan menutup tangan
• Otot tangan terasa kaku (misalnya hingga kesulitan mengancing baju)
• Kesulitan menggunakan tangan (untuk membalik halaman buku, memutar tombol, memegang mug)
• Bangun dengan rasa sakit di pergelangan tangan atau mati rasa di tangan, terutama di awal pagi hari
• Tangan terasa dingin
• Tangan gemetar (tremor)
• Tangan terasa canggung, bergetar atau bahkan mati rasa.
• Otot tangan terasa kaku (misalnya hingga kesulitan mengancing baju)
• Kesulitan menggunakan tangan (untuk membalik halaman buku, memutar tombol, memegang mug)
• Bangun dengan rasa sakit di pergelangan tangan atau mati rasa di tangan, terutama di awal pagi hari
• Tangan terasa dingin
• Tangan gemetar (tremor)
• Tangan terasa canggung, bergetar atau bahkan mati rasa.
Bagimana
cara mengurangi dari efek radiasi komputer tersebut ? berikut beberapa tips
untuk anda :
• Jaga jarak komputer dengan mata
Anda, minimal 50 cm.
• Atur posisi monitor, sehingga atas monitor sejajar dengan mata Anda.
• Atur pencahayaan sehingga tidak ada pantulan cahaya yang menyilaukan.
• Berkediplah lebih sering untuk menjaga mata agar tidak kering (minimal 5 menit sekali).
• Gunakan filter monitor yang bagus untuk mengurangi radiasi.
• Sekali-kali menolehlah ke arah pandangan yang jauh untuk mengendurkan ketegangan di mata.
• Setiap 2 – 3 jam, beristirahatlah sekitar 10 menit untuk mencegah keletihan mata dan juga badan dari radiasi (misalnya, pergi ke kamar kecil).
• Jika anda sering menggunakan komputer milik orang lain yang tidak ada filter monitornya (misalnya anda presentasi di tempat lain), cobalah pakai kacamata dengan lensa khusus untuk mengurangi radiasi komputer.
• Makanlah vitamin A agar mata anda senantiasa sehat. Vitamin A bisa dari wortel, susu, sayuran berwarna hijau, dan sebagainya.
• Ada baiknya jika anda mengganti monitor CRT anda yang tebal dengan monitor LCD yang lebih tipis. Karena monitor LCD selain pemakaian wattnya lebih kecil ( hanya 60% dari CRT) juga radiasinya lebih rendah. Jadi lebih aman bagi mata anda.
Jauhkan komputer kurang lebih 20-30 inci atau sekitar panjang lengan dari mata Anda. Usahakan agar monitor sejajar dengan arah pandang mata Anda.
• Atur cahaya monitor agar tidak terlalu silau atau terlalu redup. Jika cahaya terlalu terang, gunakan filter atau pelindung anti-silau. Jangan lupa untuk mengatur brightness untuk mendapatkan kontras yang tepat antara huruf dan latar belakang. Jika melihat adanya flicker pada layar komputer, sebaiknya segera ganti monitor Anda.
• Gunakan kursi yang dapat diatur tinggi-rendah dan senderan punggungnya. Selain itu, gunakan juga alas kerja atau meja yang stabil dan tidak mudah goyah.
• Miringkan layar monitor ke arah belakang sebanyak 19 hingga 20 derajat. Hal ini berguna untuk mendapatkan jarak pandang yang optimal.
• Atur posisi monitor, sehingga atas monitor sejajar dengan mata Anda.
• Atur pencahayaan sehingga tidak ada pantulan cahaya yang menyilaukan.
• Berkediplah lebih sering untuk menjaga mata agar tidak kering (minimal 5 menit sekali).
• Gunakan filter monitor yang bagus untuk mengurangi radiasi.
• Sekali-kali menolehlah ke arah pandangan yang jauh untuk mengendurkan ketegangan di mata.
• Setiap 2 – 3 jam, beristirahatlah sekitar 10 menit untuk mencegah keletihan mata dan juga badan dari radiasi (misalnya, pergi ke kamar kecil).
• Jika anda sering menggunakan komputer milik orang lain yang tidak ada filter monitornya (misalnya anda presentasi di tempat lain), cobalah pakai kacamata dengan lensa khusus untuk mengurangi radiasi komputer.
• Makanlah vitamin A agar mata anda senantiasa sehat. Vitamin A bisa dari wortel, susu, sayuran berwarna hijau, dan sebagainya.
• Ada baiknya jika anda mengganti monitor CRT anda yang tebal dengan monitor LCD yang lebih tipis. Karena monitor LCD selain pemakaian wattnya lebih kecil ( hanya 60% dari CRT) juga radiasinya lebih rendah. Jadi lebih aman bagi mata anda.
Jauhkan komputer kurang lebih 20-30 inci atau sekitar panjang lengan dari mata Anda. Usahakan agar monitor sejajar dengan arah pandang mata Anda.
• Atur cahaya monitor agar tidak terlalu silau atau terlalu redup. Jika cahaya terlalu terang, gunakan filter atau pelindung anti-silau. Jangan lupa untuk mengatur brightness untuk mendapatkan kontras yang tepat antara huruf dan latar belakang. Jika melihat adanya flicker pada layar komputer, sebaiknya segera ganti monitor Anda.
• Gunakan kursi yang dapat diatur tinggi-rendah dan senderan punggungnya. Selain itu, gunakan juga alas kerja atau meja yang stabil dan tidak mudah goyah.
• Miringkan layar monitor ke arah belakang sebanyak 19 hingga 20 derajat. Hal ini berguna untuk mendapatkan jarak pandang yang optimal.
------------------------------------------------------------------------------------------------
Tambahan: Tips Hindari Mata Lelah Di Depan Monitor :
1. Jaga jarak mata pada monitor.
Pastikan jarak anda dengan monitor
sesuai dengan yang disarankan oleh para ahli mata, jarak aman antara mata dan
monitor yaitu 20-40 inci (50-100 cm) dari mata. Jika terlalu dekat berbahaya
juga untuk mata oleh sebab itu perhatikan posisi duduk anda dengan monitor
tersebut, seandainya masih kesulitan melakukan aktivitas kerja seperti membaca
padahal sudah berada pada jarak ideal coba lakukan dengan membesar ukuran
fontnya sehingga kita merasakan nyaman saat melakukan aktivitas di depan
komputer.
2. Gunakan LCD, singkirkan CRT
Hal ini berhubungan dengan alat atau
piranti hardware anda, saat ini perkembangan teknologi sangat tinggi, apalagi
untuk monitor komputer hampir sebagian besar menggunakan layar LCD. Oleh sebab
itu gunakan piranti LCD dibanding CRT, CRT merupakan monitor tabung yang
memberikan efek yang kurang baik untuk mata selain itu CRT membutuhkan energi
listrik sangat besar. Perbandingannya satu monitor CRT sama saja menggunakan
lima monitor LCD, atau solusi yang lain jika masih menggunakan CRT yaitu
menggunakan filter anti radiasi hal ini untuk meminimalisir pandangan langsung
terhadap monitor.
3. Setting monitor
Monitor yang ada saat ini banyak
menyediakan preset display mode sehingga dapat memudahkan kita mengganti
setting pada layar monitor, termasuk memberikan level pada brightness dan hal
ini juga harus disesuaikan dengan kenyamanan penggunanya.
4. Pakai kacamata anti radiasi
Tips keempat ini memang merupakan
saran akan tetapi ada baiknya jika anda memiliki cukup biaya untuk membeli
kacamata anti radiasi. Kacamata anti radiasi dapat dikatakan relatif mahal tapi
efektifitas dalam fungsinya sangat berguna bila kita menggunakan komputer yang
berbeda. Kacamata anti radiasi dapat dibawa kemana-mana selain itu dapat
berfungsi bukan hanya melindungi mata dari monitor akan tetapi dari cahaya
lampu mobil, radiasi tv dan lainnya.
5. Istirahatkan mata secara berkala tiap 2 jam sekali
Berikutnya cara termudah yang kita
dapat lakukan yaitu mengistirahatkan mata secara berkala, sehingga tidak terus
difokuskan pada pekerjaan di depan monitor, setidaknya membutuhkan lima hingga
10 menit untuk melakukan istirahat terhadap mata. Bukan hanya istirahat saja,
anda dapat melakukan aktifitas penyegaran mata dengan melihat sekitar kita
sebagai alihan normalitas pada mata atau dapat dilakukan juga dengan mencuci
muka supaya kita merasa segar.
Moga bermanfaat :-)
Moga bermanfaat :-)
0 komentar on Dampak Negative Terlalu Sering di Depan Komputer :
Post a Comment and Don't Spam!